Izinkan diri memuncul bicara,
hati muda terurai kata,
tiba saat membunga jiwa,
terlihat muda bertemu dara.
Bila dua hati bersua gembira,
tersenyum gadis disapa teruna,
setelah izin ayah dan bonda,
setelah kasih bertemu cinta.
Kalau kelapa sudah berlonggok,
kalau pinang tidak bertampuk,
kalau padi sudah bertumbuk,
itulah tanda hari bahagia.
Orang muda naik takhta,
anak dara dihias rupa,
duduk bersanding di pelamin,
masuk berpimpin membuah senyum.
Madah bertukar sumpah,
janji berselang puji,
jika bukit sama didaki,
kalau lurah sama dituruni.
Si suami mesra bertingkah kata,
Kasihku,
biar melambai teratai di kolam,
melayang berjuntai di dahan mempelam,
biar runtuh langit yang tinggi,
biar punah seisi alam
kasihmu dan kasihku bercerai tiada.
Si isteri tersipu malu, seraya menyambut,
Abangku,
beralih lautan menjadi daratan,
berubah daratan menjadi lautan,
biar malam menjad siang,
biar siang tak akan malam,
ataupun,
terbongkar kubur di hutan, ataupun
bercakap semua haiwan, ataupun
binasalah seluruh alam,
kasihku dan kasihmu tetap satu,
kerana inilah niatku!
Begitu indah cinta luar biasa.
Nikmat Tuhan disalur naluri,
pada yang sudi,
pada yang mengerti,
betapa murni cinta hakiki.
Selamat pengantin baru buat teman-teman yang sentiasa akrab dalam ingatan. Semoga kalian dikurnia berkat dan kasih sayang Tuhan.
p/s: Dedikasi khas untuk sahabat-sahabat yang selamat melangsungkan pernikahan baru-baru ini.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan