Kembali

Alhamdulillah.

Ruang ini masih mampu dihidupkan meski sangat lama dibiar sepi.

Aku sendiri secara jujurnya menjadi kaku untuk kembali menulis. Agak lama dan beku untuk menyusun aksara.

Jika sebelum ini jiwa lebih kuat berkata-kata untuk bicara sendiri, dan dikongsi hanya lebih untuk memberi erti.

Kini, bezanya aku sudah ada ruang yang lebih memberi rasa, ruang yang mengerti suara, ruang yang mengukir senyum makna, ruang yang mampu mendengar dan menjawab dengan kata-kata.

Ruang yang mengisi jiwa aku sejak lebih setahun lalu. Bercampur-baur hati ini menerimanya.

Ruang ini anugerah.

Ruang ini juga amanah.

Ruang ini suatu cinta.

Ruang ini pinjaman dari pemberi nikmat yang maha kuasa.

Terima kasih suri hatiku, kerna hadir membuka ruang seluas-luasnya untuk aku menikmati bahagia.