BM dimartabat, BI dimantap

"Begini cara layanannya untuk menyelamatkan bahasa"

Beberapa orang sahabat ada yang sedikit meragui usaha mempertahankan bahasa Melayu. Secara sinis mereka berpendapat, itu antara jalur-jalur nasionalis. Juga ada yang menempelak diam-diam, perjuangan tersebut sebenarnya bukan memartabatkan, sebaliknya perjuangan yang memundurkan bangsa Melayu itu sendiri.

Aku menghargai pandangan 'cermat' mereka meski tidak senada. Bagi aku, memperjuangkan jiwa bangsa tak bererti kita menerima akar nasionalisme. Bahkan tak keterlaluan untuk aku katakan, bahasa Melayu antara yang paling besar berperanan dalam perkembangan Islam di Nusantara suatu ketika dahulu.

Mungkin ada yang belum boleh menikmati nilai berbahasa. Tak mengapalah. Waktu masih ada untuk belajar bersyukur menjadi ummat Melayu.

Untuk TPM, terima kasih kerana berbudi terhadap bahasa kita.